sedikit cerita tentang bangsa yang dimurkai!!!

09.46.00


siapa bilang bangsa israel itu bodoh, mereka pandai2 kale...lah mok pikir siapa yang nguasai keuangan dunia, siapa lagi yang menyetir si negeri paman sam iku,...yo mr yahudi iki lah...musuh islam bukan yahudi, tapi zionis,...banyak orang yahudi yang tidak mendukung aksi zionis membantai kaum muslim palestina [katae sihh]


Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis
dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani
housemanship dibeberapa rumah sakit di sana . Dirinya melihat ada beberapa hal
yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi
Pintar?" Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang
menghitung hari untuk pulang ke California , terlintas di benaknya, apa sebabnya
Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini
suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? Maka Stephen tergerak membuat tesis
untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir
delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah
mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain
piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal
bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering
membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan.
Kebetulan Stephen suka matematika. Stephen bertanya, Apakah ini untuk anak kamu?
Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang
melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius." Hal ini membuat Stephen tertarik
untuk mengikut terus perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa
jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.Hal
lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka
sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya
roti dan ikan tanpa
kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis
kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan
kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan
dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi
ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung
mengonsumsi pil minyak ikan. Ketika diundang untuk makan malam bersama orang
orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, Perhatian utama saya adalah menu
mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali
memakan ikan (hanya isi atau fillet),
ungkapnya. Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging
tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan
ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.
Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan
terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan
dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti)
dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya
lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi,
jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari
rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di
Universitas Israel , penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama
pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal
membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen
dan DNA Israel. Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak
Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan
bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka
memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih
bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain
musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ.. Sudah tentu bakal menjadikan anak
pintar.Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak
heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis
perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen,
Perbandingan dengan anak anak di California , dalam tingkat IQ-nya bisa saya
katakan 6 tahun kebelakang!! ! katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di
tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi
kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan
berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih
otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid
digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski
proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti
dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan
teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat
melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir
tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus
memperaktekkanya.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat
keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya.

Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas
adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu
proses, melewati beberapa generasi mungkin?

Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di
Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa
agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri
pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui,
setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah
mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.

Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak
bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali
Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah
hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber
ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai
Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian
pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza
yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens
berinteraksi dengan al-Quran. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu
belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran
itu telah syahid.

Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi.
Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia .
Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi
penerus dibanding dengan negara tetangganya.

Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis
ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat
tentang rokok, juga harganya sangat mahal.

Benarkah merokok dapat melahirkan generasi Goblok! kata Goblok bukan dari
penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui
beberapa bukti menyokong teori ini. Lihat saja Indonesia , katanya seperti dalam
tulisan itu.

Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun
bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa
harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!

Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas?
Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat
berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali
menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan
matematika sedunia?
Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?

You Might Also Like

2 fans bilang

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe